RANGKUMAN AGAMA ISLAM

84 Adapun najis mutawassithah hukmiyah dapat disucikan dengan menyiram air ke atas benda yang terkena najis walaupun hanya satu kali. Istinja adalah membersihkan tempat keluar kotoran air besar atau air kecil dengan menggunakan air atau batu. Istinka adalah melebih-lebihkan dalam beristinja, arti- nya pertama-tama menghilangkan najis dengan benda yang kering, kemudian diteruskan dengan air. Setelah itu, dikeringkan dengan tisu atau sejenisnya. Istibra adalah usaha yang dilakukan setelah selesai buang air kecil untuk meyakinkan bahwa tidak ada air ken- cing yang tersisa di saluran kencingnya. Adapun istibra ini hanya dilakukan oleh laki-laki. Cara terbaik untuk melakukan istibra adalah setelah mengurut batang zakar, membatuk, menggerak-gerakkan badan ke kanan atau ke kiri serta berjalan-jalan sejenak. ADAB BUANG AIR 1) Masuk WC dengan mendahulukan kaki kiri setelah membaca doa َ ث ِ ائ َ ب َ خ ْ ال َ و ِ ث ُ ب ُ خ ْ ال َ ن ِ ِ م لله ا ِ ب ُ وذ ُ ع َ ا Artinya: “Aku berlindung kepada Allah SWT dari setan laki-laki dan perempuan.” 2) Keluar dari WC dengan mendahulukan kaki kanan kemudian membaca doa َ ك ِ ل َ ذ ْ ن ِ ى م ِ ان َ اف َ ع َ ى و َ ذ َ لا ْ ا ِّ ن َ ع َ ب َ ه ْ ذ َ ى ا ِ ذ َّ ِِ ال ُ د ْ م َ ح ْ ل َ ا

RkJQdWJsaXNoZXIy NTY0MzU=