RANGKUMAN AGAMA ISLAM

51 IJTIHAD DAN MUJTAHID Ijtihad adalah usaha sungguh-sungguh yang dilaku- kan oleh mujtahid untuk mengeluarkan hukum syar’i dari sumber syariat. Mujtahid adalah ulama besar yang mampu mengeluar- kan hukum syar’i dari sumber syariat, yaitu al-Qur’an dan sunah, serta dapat mengqiyaskan suatu hukum. Selain menguasai seluruh ilmu agama, seorang mujtahid juga harus memiliki ilmu ladunni yang diberikan oleh Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, “Apabila seorang hakim (mujtahid) menetapkan hukum dengan jalan ijtihad, kemu- dian ia benar, ia mendapatkan dua pahala. Namun, jika ia menetapkan hukum dengan jalan ijtihad, kemudian ia keliru, ia pun mendapatkan satu pahala.” SYARAT MUJTAHID Tidak semua orang dapat berijtihad dan mengeluarkan fatwa. Untuk mencapai derajat mujtahid, seseorang harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut. 1) Menguasai ilmu bahasa Arab, seperti nahwu, sharaf, balaghah, badi’, mantiq, bayan, dan lainnya yang terdiri dari 19 jenis ilmu alat. 2) Menguasai dan menghafal Al-Quran beserta asba- bun nuzulnya, serta ayat-ayat nasikh dan mansukh. 3) Menghafal lebih dari 400 ribu hadis beserta asbabul wurudnya. 4) Mengetahui tempat-tempat ijma’.

RkJQdWJsaXNoZXIy NTY0MzU=