RANGKUMAN AGAMA ISLAM
22 1) Qidam artinya terdahulu (azali). Tidak ada permu- laan bagi zat Allah SWT dan sifat-sifat-Nya, mustahil jika Allah SWT bersifat huduts (baru). 2) Baqa’ artinya kekal (abadi). Zat Allah SWT dan sifat- sifat-Nya tidak berakhir, mustahil jika Allah SWT bersifat fana’ (rusak). 3) Mukhalafatun lil hawadits artinya tidak menyeru- pai makhluk-Nya. Mustahil jika Allah SWT bersifat muma- atshalatun lil-hawaditsi (serupa dengan yang baru). 4) Qiyaamuhu binafsihi artinya berdiri sendiri, musta- hil jika Allah SWT bersifat ihtiyajuhu ila ghairihi (memerlukan sesuatu yang lain). 5) Wahdaniyah artinya Maha Esa. Allah SWT Maha Esa pada zat-Nya, sifat-sifat-Nya dan af‘al-Nya, mustahil jika Allah SWT ta‘addud (berbilang). C. SIFAT MA’ANI Sifat ma’ani adalah sifat abstrak yang wajib ada pada Allah SWT. Sifat ma’ani berdiri dengan zat Allah SWT. Adapun sifat ma’ani ini terbagi menjadi 7, yaitu 1) Qudrat artinya Mahakuasa, mustahil jika Allah SWT ber- sifat ajzun (lemah). Allah SWT berkuasa atas segala sesuatu. 2) Iradat artinya Maha Berkehendak, mustahil jika Allah SWT bersifat karhan (terpaksa). Allah SWT memi- liki kemampuan mutlak dalam berkehendak sehingga Dia dapat mewujudkan apa pun yang dikehendaki-Nya, dan dengan cara apa pun yang Dia inginkan.
RkJQdWJsaXNoZXIy NTY0MzU=