RANGKUMAN AGAMA ISLAM
224 masjid sebagai suatu ibadah dengan syarat-syarat tertentu (sambil menjauhkan pikiran dari keduniaan untuk mende- katkan diri kepada Allah SWT). Hukumnya adalah sunah muakkad, terutama pada sepuluh hari terakhir dalam bulan Ramadan. RUKUN IKTIKAF 1) Berniat untuk iktikaf. Adapun niat iktikaf adalah seba- gai berikut. ى َ ال َ ع َ ِِ تـ ً ة َّ ن ُ س ِ د ِ ج ْ س َ ا الم َ ذ َ ى ه ِ ف َ اف َ ك ِ ت ْ ع ِ لا ْ ا ُ یت َ و َ نـ Artinya: “Aku berniat iktikaf di masjid karena Allah SWT.” 2) Berdiam diri di dalam masjid, tidak mencukupi berdi- amnya itu sekedar tuma’ninah, tetapi harus lebih dari itu. HAL-HAL YANG MEMBATALKAN IKTIKAF 1) Bersetubuh, kecuali apabila terlupa bahwa dia sedang I'tikaf 2) Keluar mani dengan sebab syahwat. 3) Murtad (keluar dari agama Islam). 4) Hilang akal karena gila atau mabuk. 5) Keluar dari masjid dengan sengaja tanpa keperluan meskipun sebentar. Sementara itu, itikaf tetap sah dan tidak batal jika orang yang beritikaf keluar masjid karena ada sebuah keperluan, seperti makan, mandi, dan lain sebagainya.
RkJQdWJsaXNoZXIy NTY0MzU=