RANGKUMAN AGAMA ISLAM

175 SHALAT HARI RAYA Shalat Hari Raya terbagi menjadi dua, yaitu Hari Raya Idul Fitri pada tanggal 1 Syawal dan Hari Raya Idul Adha pada tanggal 10 Dzulhijjah. Waktu shalat hari raya dimulai dari terbit sampai terge- lincirnya matahari. Kedua shalat hari raya tersebut berjum- lah dua rakaat dan hukumya sunah muakkad bagi laki-laki dan perempuan, baik mukim maupun musafir. Disunahkan mengumandangkan takbir dimulai dari terbenamnya matahari pada malam Hari Raya Idul Fitri sampai dimulainya shalat Id. Laki-laki, perempuan, orang dewasa, anak-anak, mukim, dan musafir hendaklah mengumandangkan takbir di jalan atau di masjid. Laki-laki mengeraskan suaranya dalam mengumandangkan takbir, sedangkan perempuan tidak boleh mengeraskan suara dalam bertakbir di hadapan laki-laki yang bukan mahram. Sementara itu, pada Hari Raya Idul Adha disunahkan mengumandangkan takbir dimulai dari hari Arafah setelah shalat Subuh sampai hari Tasyrik terakhir (13 Dzulhijjah) setelah shalat Asar. Takbir bisa dikumandangkan setelah shalat fardu atau pun sunah. Adapun lafal takbir adalah sebagai berikut: ُ اَلله ُ ر َ بـ ْ ك َ ُ ا الله َ ُ و الله َِّ إ َ له ِ ا َ ، ُ ر َ بـ ْ ك َ ُ ا اَلله ، ُ ر َ بـ ْ ك َ ُ ا اَلله ، ُ ر َ بـ ْ ك َ ُ ا اَلله ُ د ْ م َ ح ْ ال ِِ َ و ُ ر َ بـ ْ ك َ ا .ً لا ْ ي ِ ص َ ا َ و ً ة َ ر ْ ك ُ ِ ب الله َ ان َ ح ْ ب ُ س َ ا، و ً ر ْ يـ ِ ث َ ِ ك لله ُ د ْ م َ ح ْ ال َ ا، و ً ر ْ يـ ِ ب َ ك ُ ر َ بـ ْ ك َ ُ ا اَلله